Rabu, 19 Oktober 2011

Praktikum Akuntansi Biaya Kasus PT Patal Mataram


Item Buku per Set
  1. Buku Informasi Umum dan Instruksi
  2. Buku Bukti Transaksi
  3. Kertas Kerja
  4. Buku Rekening Besar
  5. Buku Rekening Pembantu
Bahan laboratorium akuntansi biaya ini disusun dengan tujuan utama untuk memberikan latihan kepada mahasiswa yang telah mempelajari dan memahami konsep akuntansi keuangan dan akuntansi biaya, khususnya yang berkaitan dengan perhitungan harga pokok proses. Dengan laboratorium ini diharapkan mahasiswa akan mendapatkan gambaran yang jelas tentang hubungan antara akuntansi keuangan dan akuntansi biaya, serta proses akuntansi sejak dari penyiapan bukti transaksi sampai tersusunnya laporan keuangan.

Dalam laboratorium ini, para mahasiswa akan dibawa ke dalam perusahaan manufaktur yang berproduksi secara massa. Para mahasiswa ditugaskan untuk menyelenggarakan pencatatan transaksi selama bulan Januari 1993 dan menyusun laporan keuangan pada akhir bulan tersebut. Perusahaan yang dipilih adalah PT Patal Mataram, yaitu sebuah perusahaan hipotetis yang bergerak dalam bidang industri pertenunan yang mengolah kapas menjadi benang tenun.

Bahan laboratorium akuntansi biaya ini terdiri atas 5 (lima) buah buku, yaitu: Buku 1, berisi informasi umum perusahaan, kebijakan akuntansi, kode rekening, dan instruksi; Buku 2, berisi bukti-bukti transaksi yang akan dijadikan dasar pencatatan akuntansi; Buku 3, berisi formulir-formulir untuk mengerjakan instruksi-instruksi; Buku 4, berisi rekening buku besar yang ada di perusahaan; Buku 5, berisi rekening pembantu yang digunakan oleh perusahaan.

Bahan laboratorium akuntansi biaya ini dirancang untuk 24 sesi. Setiap sesi terdiri dari 75 menit.

Pengantar Akuntansi Biaya


Akuntansi biaya merupakan bagian dari dua tipe akuntansi : akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
Akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen memiliki dua kesamaan : yang pertama, kedua tipe akuntansi tersebut merupakan sistem pengolah informasi yang menghasilkan informasi keuangan. Meskipun informasi nonkeuangan merupakan informasi penting yang digunakan oleh manajemen dalam pengelolaan perusahaan, namun hampir seluruh informasi nonkeuangan tersebut berada diluar ruang lingkup akuntansi. Kesamaan lainnya adalah dua tipe akuntansi tersebut berfungsi sebagai penyedia informasi keuangan yang bermanfaat bagi seseorang untuk pengambilan keputusan. Pengambil keputusan memerlukan informasi untuk pemilihan alternatif yang dihadapinya, diantaranya adalah informasi keuangan. Informasi keuangan ini dihasilkan oleh akuntansi. Namun karena berbagai pengambil keputusan melakukan berbagai macam pengambilan keputusan yang berbeda, maka informasi keuangan yang diperlukan pun berbeda pula, sehingga diperlukan tipe akuntansi yang berbeda pula untuk memenuhi kebutuhan pengambil keputusan tersebut. Tugas akuntan adalah menyediakan informasi keuanga yang relevan dan andal untuk memenuhi berbagai keperluan yang berbeda tersebut.
Perbedaan pokok antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen terletak pada :
1. Pemakai laporan keuangan dan tujuan mereka.
2. Lingkup informasi.
3. Fokus informasi.
4. Rentang waktu.
5. Kriteria bagi informasi akuntansi.
6. Disiplin sumber.
7. Isi laporan.
8. Sifat informasi
Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara – cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya. Obyek kegiatan akuntansi biaya adalah biaya.
Proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian, serta penafsiran informasi biaya adalah tergantung untuk siapa proses tersebut ditujukan. Proses akuntansi biaya dapat ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai luar perusahaan. Dalam hal ini proses akuntansi biaya harus memerhatikan karakteristik akuntansi keuangan. Dengan demikian akuntansi biaya dapat merupakan bagian dari akuntansi keuangan.
Proses akuntansi biaya dapat ditujukan pula untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam perusahaan. Dalam hal ini akuntansi biaya harus memerhatikan karakteristik akuntansi manajemen. Dengan demikian akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi manajemen.
Akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok :
a. Penentuan harga pokok produk
b. Pengendalian biaya
c. Pengambilan keputusan khusus.
Untuk memenuhi tujuan penentuan harga pokok produk, akuntansi biaya mencatat, menggolongkan, dan meringkas biaya – biaya pembuatan produk atau penyerahan jasa. Biaya yang dikumpulkan dan disajikan adalah biaya yang telah terjadi di masa lalu atau biaya histories. Umumnya akuntansi biaya untuk penentuan harga pokok produk ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pihak luar perusahaan. Oleh karena itu, untuk melayani kebutuhan pihak luar tersebut, akuntansi biaya tunduk pada prinsip – prinsip akuntansi yang lazim.
Pengendalian biaya harus didahului dengan penentuan biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk memproduksi satu satuan produk. Jika biaya yang seharusnya telah ditetapkan, akauntansi biaya bertugas untuk memantau apakah pengeluaran biaya yang sesungguhnya sesuai dengan biaya yang seharusnya tersebut. Akuntansi biaya kemudian melakukan analisis terhadap penyimpangan biaya sesungguhnya dengan biaya seharusnya dan menyajikan informasi mengenai penyebab terjadinya selisih tersebut. Dari analisis penyimpangan dan penyebabnya tersebut manajemen akan dapat mempertimbangkan tindakan koreksi, jika hal ini perlu dilakukan. Dari analisis ini juga manajemen puncak akan dapat mengadakan penilaian prestasi para manajer di bawahnya. Akuntansi biaya untuk tujuan pengendalian biaya ini lebih ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pihak dalam perusahaan.
Pengambilan keputusan khusus menyangkut masa yang akan datang. Oleh karena itu informasi yang relevan dengan pengambilan keputusan khusus selalu berhubungan dengan informasi masa yang akan datang. Akuntansi biaya untuk pengambilan keputusan khusus menyajikan biaya masa yang akan datang. Informasi biaya ini tidak dicatat dalam catatan akuntansi biaya, melainkan hasil dari suatu proses peramalan. Karena keputusan khusus merupakan sebagian besar kegiatan manajemen perusahaan, laporan akuntansi biaya untuk memenuhi tujuan pengambilan keputusan adalah bagian dari akuntansi manajemen. Untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam pengambilan keputusan, akutansi biaya mengembangkan berbagai konsep informasi biaya untuk pengambilan keputusan seperti : biaya kesempatan, biaya hipotesis, biaya tambahan, biaya terhindarkan, dan pendapatan hilang.

MENGENAL SISTEM AKUNTANSI BIAYA




Akuntansi biaya adalah salah satu bidang akuntansi yang digunakan untuk proses pencatatan, pelacakan, dan analisis terhadap biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi atau perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa. Biaya didefinisikan sebagai sumber daya dan waktu yang dibutuhkan dan diukur dengan satuan mata uang.

Definisi Akuntansi Biaya Menurut Beberapa Pakar

Menurut Schaum, akuntansi biaya adalah suatu prosedur untuk mencatat dan melaporkan hasil pengukuran dari biaya pembuatan barang dan jasa. Fungsi akuntansi biaya menurut Schaum adalah melakukan akumulasi biaya untuk penilaian persediaan dan penentuan pendapatan.
Sementara menurut Carter dan Usry, akuntansi biaya adalah suatu proses penghitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikan efisiensi dan kualitas, serta pembuatan keputusan yang bersifat rutin dan strategis.

Objek Biaya

Objek biaya (cost object) atau tujuan biaya (cost objective) adalah sebagai suatu aktivitas atau item yang biayanya diakumulasi dan diukur. Berikut ini aktivitas-aktivitas dan item yang dapat menjadi objek biaya.
  • Produk dan proses.
  • Batch dari unit-unit sejenis dan departemen.
  • Pesanan pelanggan dan divisi.
  • Kontrak dan proyek.
  • Lini produk dan tujuan strategis.

Pendekatan Akuntansi Biaya

Terdapat tiga pendekatan yang biasa dilakukan untuk proses akuntansi biaya. Berikut ini tiga pendekatan akuntansi biaya.
  • Biaya standar (standar costing),
  • Biaya berdasarkan kegiatan (activity-based costing), dan
  • Biaya berdasarkan hasil (throughput accounting).

Revolusi dalam Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya telah mengalami perubahan yang sangat drastis karena perkembangan sistem komputer yang hampir menenggelamkan eksistensi pembukuan manual. Sekarang, akuntansi biaya telah menjadi kebutuhan premier dalam semua organisasi, bank, perusahaan, serta lembaga pemerintahan.
Akhir-akhir ini, telah banyak perusahaan yang menerapkan metode pabrikasi produk, perdagangan produk, atau pemberian jasa dengan bantuan komputer. Dengan adanya teknologi, telah sangat memberikan dampak terhadap akuntansi biaya.

Pengajaran dalam Akuntansi Biaya

Banyak pelajaran yang diberikan dalam akuntansi biaya. Semua pelajaran akuntansi biaya berkaitan dengan biaya-biaya yang mungkin timbul dalam proses produksi. Proses belajar yang dilakukan dalam akuntansi biaya, di antaranya tentang penentuan harga pokok produk (bersama dan sampingan), harga pokok proses, pembiayaan (biaya variabel dan biaya tetap), biaya overhead pabrik, departementalasi biaya overhead, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja (langsung dan tidak langsung), pengendalian biaya, serta analisis biaya pemasaran.

Manfaat Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi. Akuntansi biaya merupakan alat bagi manajemen untuk mengawasi dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya.
Manfaat biaya adalah menyediakan informasi yang diperlukan oleh manajemen untuk mengelola perusahaannya. informasi itu berupa perencanaan dan pengendalian laba, penentuan harga pokok produk dan jasa, serta pengambilan keputusan oleh manajemen perusahaan.

Keterbatasan dalam Sistem Akuntansi Biaya

Dalam akuntansi biaya juga ada beberapa kekurangan, terutama dalam sistem akuntansi biaya yang telah ketinggalan zaman. Gejala-gejala dari sistem biaya yang sudah ketinggalan zaman, yaitu hasil dari penawaran sulit dijelaskan, harga pesaing tampak lebih rendah sehingga tidak masuk akal, produk-produk yang sulit diproduksi menunjukkan laba yang tinggi, manajer operasional ingin menghentikan produk-produk yang kelihatan menguntungkan.
Selain itu, marjin laba sulit untuk dijelaskan, pelanggan tidak mengeluh atas kenaikan harga, divisi akuntansi menghabiskan banyak waktu hanya untuk memberi data biaya bagi proyek khusus, serta biaya produk berubah karena ada perubahan peraturan pelaporan.www.AnneAhira.com